Saturday, August 14, 2010

Penyakit Cili ( 4 )

Kutu Daun (Myzus persicae Sulz.)


Kutu daun atau sering disebut Aphid tersebar di seluruh dunia. Hama ini memakan segala jenis tanaman (polifag), lebih dari 100 jenis tanaman inang, termasuk tanaman cabai. Kutu daun berkembang biak dengan 2 cara, yaitu dengan perkawinan biasa dan tanpa perkawinan atau telur-telurnya dapat berkembang menjadi anak tanpa pembuahan (partenogenesis). Kitaran hidup hama ini antara 7 - 10 hari. Hama ini menyerang tanaman cabai dengan cara mengisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga ataupun bahagian tanaman lainnya. Serangan berat menyebabkan daun-daun melengkung, keriting, belang-belang kekuningan (klorosis) dan akhirnya rontok sehingga produksi cabai menurun.

Kehadiran kutu daun di kebun cabai, tidak hanya menjadi hama tetapi juga berfungsi sebagai penular (penyebar) berbagai penyakit virus. Di samping itu, kutu daun mengeluarkan cairan manis (madu) yang dapat menutupi permukaan daun. Cairan manis ini akan ditumbuhi cendawan jelaga berwarna hitam sehingga menghalang proses fotosintesis. Serangan kutu daun amat ketara pada musim panas/kemarau. Pengendalian secara terpadu terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara :

- Kultur teknik, yaitu menanam tanaman perangkap (trap crop) di sekeliling kebun cabai, misalnya jagung.
- Kimiawi, yaitu dengan semprotan insektisida yang efektif dan selektif seperti Deltamethrin 25 EC pada konsentrasi 0,1 - 0,2 cc/liter, Decis 2,5 EC 0,04%, Hostathion 40EC 0,1% atau Orthene 75 SP 0,1%.

Lalat Buah (Dacus ferrugineus)

Serangga dewasa panjangnya + 0.5 cm, berwarna coklat-tua, dan meletakkan telurnya di dalam buah cabai. Telur tersebut akan menetas, kemudian merusak buah cabai. Buah-buah yang diserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk dan berlubang kecil. Buah cabai yang terserang akan dihuni larva yang pandai meloncat-loncat. Akibatnya semua bagian buah cabai rusak, busuk, dan berguguran (rontok). Daur hidup hama ini lamanya sekitar 4 minggu, dan pembentukan stadium pupa terjadi di atas permukaan tanah. Pengendalian secara terpadu terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara :

- Kultur teknik, yaitu dengan pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang lalat buah.
- Mekanis, yaitu dengan mengumpul-kan buah cabai yang terserang, kemudian dimusnahkan.
- Kimiawi, yaitu dengan pemasangan perangkap beracun "metil eugenol" atau protein hydrolisat yang efektif terhadap serangga jantan maupun betina. Dapat pula disemprot langsung dengan insektisida seperti Buldok, Lannate ataupun Tamaron.

Wednesday, August 11, 2010

Penyakit Cili ( 3 )

Selain hamama, ada satu lagi serangan penyakit yang merbahaya yang selalu buat penanam cili pening kepala.... kutu thrips. Hari ni kita akan berkenalan dgn kutu thrips plak, orang kata xkenal maka xcinta. Betul tak ?

KUTU TRIP


Nama Biasa : Kutu Trip
Nama Inggeris : Thrips
Nama Saintifik : Thrips Palmi Karny
Famili : Thripidea

TANAMAN
Serangan kepada tanaman Timun,Cili,Terung,Tomato,Labu,Peria dan Petola

BAHAGIAN SERANGAN
Daun dan Buah

KEROSAKAN
Nimfa dan kutu Trip menghisap cecair tumbuahan dari bahagian bawah permukaan daun menyebabkan daun jadi keperangan,kerinting dan mengkung ke atas.Pucuk menjadi keras daun tirus dan gugur.Kutu Trips juga menyerang buah akibat buah menjadi tompok-tompok keruping halus berwarna perang.

BIOLOGI SERANGGA

Telur - Kutu Trips bertelur sebiji-biji di bawah daun.Bentuk saperti buah pinggang warna putih.Seekor bolih bertelur 50-60 biji.Menetas 4-9 hari.
Nimfa - Rupa sama dengan serangga dewasa.Bersalim kulit 2 kali dalam masa 4-6 hari. Penyalinan kulit perengkat pupa ambilmasa 1-2 hari
Pupa - Warna kuning,bentuk tirus,panjang 1.24 mm.Pupa biasa nya berada 10-25 mm dalam tanah. Jangka masa 2-4 hari.
Kutu Trips Dewasa - Berwarna kekuningan saiz kira-kira 1 mm.Bolih hidup 2-4 minggu.
Kitaran Hidup - 11-21 hari

KAWALAN

Racun di syorkan.Selecron 500 EC (7hst),Deltanet 200EC(7hst),Tukothionn 500EC (7hst) confior 200SL(14hst)Regent 50SC (7hst)

Monday, August 9, 2010

Penyakit Cili ( 2 )

Salam semua.
Kita sembang lagi pasal penyakit cili. Orang tua-tua kata tanam cili ni kerenah dia macam bela kambing. Kalau dikurung, dikandang macam-macam la penyakit datang. Macam tu jugak dengan cili, kalau tahap kesabaran rendah ... fikir-fikirlah, takut sampai ketikanya habis pokok cili kena cantas.

Penyakit yang paling ditakuti ialah kerinting daun. Bila daun dah kerinting, mulalah hasil tak menjadi. Punca utama daun kerinting ni sebab hamama dan kutu trip. Daun yang diserang hamama akan kerinting merekut ke bawah, manakala daun yang diserang kutu trip akan merengkut ke atas.

HAMAMA PEROSAK


Nama Biasa : Hama Merah / Hama Labah-labah

Nama Inggeris : Spider Mite / Two Spotted Spider Mite

Nama Saintifik : Tetranychus Urticae

Famili : Tetranychidae

TANAMAN

Serangga biasa kepada tanaman saperti Cili,Tomato,Terong dan Timun Batang

BAHAGIAN DISERANG

Daun,Puncok dan juga Buah

KEROSAKAN

Larva, nimfa dan juga hama dewasa menyerang tanaman dengan menghisap cecair daun pucuk dan juga buah. Serangan menyebabkan daun gugur. Daun yang diserang akan menjadi kerinting, melengkung ke bawah, berwarna perak dan menjadi keras. Hama tinggal di bawah daun.

BIOLOGI HAMAMA

Telur - Hamama bertelur di dalam jaringan sarangnya dan mampu bertelur lebih

100 biji sepanjang hayatnya.Telur akan menetas 4-10 hari bergantung keadaan cuaca. Bertelur kira-kira 5-6 biji sehari.

Larva - Larva berkaki enan.Jangka masa perengkat 1 hari.Larva jantan lebih besar dari bertina.

Nimfa - Nimfa berkaki 8.Menyerupai hamama dewasa tapi saiz kecil. Tempoh

Masa ialah 5-9 hari.

Hamama Dewasa - Berkaki 8.Saiz antara 01-0.2 mm.Badan bujur saperti telur. Warna - merah dan kehijauan dan sangat aktif.

Kitaran Hidup - 6-10 hari.

KAWALAN

Guna racun Omite 57EC atau Omite 50WP(7 hst),Racun Kelthane EC atau Meto EC atau Trithane EC (7 hst),Racun Morestan 25WP (7 hst) atau Racun Mitac EC,Ectodec EC, Taktic EC (7 hst)